Monday, September 5, 2016

Kamu!

Dari aku yang mengagumi kebaikan hatimu
Maaf jika aku harus berkata seperti ini
Kamu!
Jangan terlalu baik padaku
Jika kamu bertanya kenapa?
Itu karena jika kamu terlalu baik padaku
Dan kemudian suatu saat berhenti
Itu akan membuat segalanya terasa sulit bagiku
Karenanya berbuat sewajarnyalah untuk saat ini
Percaya akan ketetapanNya
Jika kita berjodoh
Mari kita saling membahagiakan
Jika tidak
Mari kita saling mengikhlaskan

"Mencintaimu memang membutuhkan waktu. Tapi aku tidak membutuhkan waktu untuk memulai mencintaimu. Namun cepat bukan berarti tepat. Sewajarnyalahh~"

melodydalampuisi

Maukah?

Maukah kamu menunggu?
Ketika aku tidak bisa menjadi apa yang seperti orang lain lakukan. 
Aku mengenalmu sebagai seseorang yang begitu baik hati. 
Aku pun tahu apa maksud dari kebaikanmu itu. 
Hanya saja,
Aku rasa ini belum saatnya untuk kita. 
Kita masih sangat jauh. 
Dan aku pun yakin, saat ini kamu pun tak pernah tahu kapan akan menemui ke-dua orangtuaku.
Bukan hanya bertemu, melainkan dengan maksud meminta doa restu. 
Untuk kita, bersama dalam satu tempat yang diimpikan. 
Sekali lagi aku bertanya, maukah kamu menunggu?


Tuesday, August 30, 2016

Hanya Takut

"Rindu"
terkadang aku hanya takut
menjudge kedatangan hal yang baru bagiku setelah sekian ini
tentang perasaan
"Rindu"
saat dia datang bahkan aku ingin mematikan perasaan itu setiap kali ia menikam hatiku
mengabaikannya saja
tapi itu sama saja seperti membohongi perasaan bukan?
juga berarti tak mensyukuri nikmatNya
aku hanya takut, hanyut.
itu saja

Bukan Sekadar Perbandingan Kata

Bertemu? Berpisah? ahh.. dua kata yang kadang menyenangkan dan menyebalkan. Namun lihatlah pada sisi yang berbeda, mereka ada untuk saling melengkapi. Bukankah Allah menciptakan segala yang ada di alam ciptaannya ini berpasang-pasangan?
Sudah begitu banyak ayat yang menjabarkan hal ini, pasangan. hhhh
Aku hanya coba bertanya, kenapa sih ada pertemuan jikalau akhirnya akan ada keterpisahan?

Begini, bagaimana kita mengetahui bahwa apa yang kita rasakan (misal: saat ini) itu adalah rasa senang? Kalau kita tak pernah tahu apa itu rasa sakit.
Nahloh, bagaimana kita tahu bahwa apa yang kita alami sekarang adalah perpisahan kalau saja sebelumnya kita tak pernah tahu apa itu pertemuan?
Maaf, emotnya tanda tanya mulu wkwk
Ada pertemuan, karena Allah menghendaki kita untuk bertemu.
Ada perpisahan, karena Allah menghendaki pula untuk demikian.
Perbandingan ada karena untuk saling menyempurnakan, mereka berimbang, tidak berat sebelah.
Akhir kata, apa yang menurut kita baik, belum tentu baik menurut Allah. Tapi, apa yang menurut Allah baik, sudah pasti baik untuk kita. Yang kita perlu lakukan, bersabar hingga waktunya akan tiba, bersabar dalam ketaatan menanti kepastian dariNya. Wallahua'lam :)