Hanya
Itu
(Ashfi Raihan)
Mata,
hati, dan fikiran
Semua
terbelenggu
Dalam
satu untaian rindu
Rindu
yang kian hari
Bak
air bah yang tumpah ke daratan
Air
itu makin tumpah
Sementara
daratan menolaknya
Seperti dewi malam yang kian
pucat
Kala sang mentari
Makin berkuasa pada jagad
Seperti
diriku, dirimu, dan kisah kita
Rinduku
terus teruntai
Namun,
hanya seperti lentera pada siang
Rinduku
hanya tinggal merindu
Hanya
itu
Semua
ku kembalikan
Pada
Illahi Rabb
Puisi ini pernah digoreskan di
buku tulisku oleh seorang teman karibku, ismuki Dewi Septiyaningsih (biasa aku
memanggilnya dedew mhehe). Aku suka nih puisinya yang ini walau mungkin dia
nulis-nulisnya nggak sengaja ya, tapi keren. Yah, dia adalah seorang yang
sangat imajinatif menurutku. Karya-karyanya sudah banyak diterbitkan dilingkup
madrasah, mulai mading sekolah sampai majalah sekolah kami, majalah IQRO’. Karena
itulah dia aktif di sebuah organisasi KPM (Komunitas Pujangga Muda) yang
bernaung di dalam ekstra Jurnalistik di madrasahku MAN 3 Kediri. O iya, kalau
ingin tahu lebih lanjut tentang Mbak Dedew ini hehe, follow akun blognya nih,toknowthefuture.blogspot.com.

No comments:
Post a Comment